Selasa, 08 Mei 2012

membentuk generasi emas


Membentuk generasi emas
            Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintahan. Melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat. Untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup. Secara tepat di masa yang akan datang, baru saja kita memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada Rabu, 02 Mei 2012, yang tema sentral Hardiknas tahun ini adalah “Bangkitnya Genasi Emas”. M.Nuh menyampaikan dalam sambutannya, perihal investasi pengembangan SDM sebagai uapaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepda seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan; mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi.  
Generasi emas merupakan generasi yang mewakili harkat dan martabat bangsa. Untuk membentuk generasi emas melalui pembelajaran bahasa merupakan hal yang sangat penting karena bahasa merupakan ciri suatu bangsa.  Namun akhir-akhir ini bahasa Indonesia seakan-akan terkalahkan oleh bahasa gaul yang sering kita dengar di lingkungan atau kelompok bermain. Dalam berbicara penggunaan bahasa Indonesia yang benar memang sudah tidk lagi dijadikan hal penting bagi masyarakat dalam berkomunikasi. Upaya melestarikan bahasa Indonesia harus kita galakan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan  benar sesuai dengan EYD
            Dengan adanya pembelajaran bahsa Indonesia di sekolah seharusnya para siswa membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi,  hal ini mendorong siswa untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam mencapai prestasi akan tetapi bahasa Indonesia juga digunakan untuk mencapai tujuannya. Tak hanya dengan bahasa saja kita ciptakan generasi emas di Indonesia tercinta ini tetapi dengan pembentukan karakter yang ditanamkan dalam keluarga merupakan modal utama bagi siswa tersebut untuk menjadi pribadi yang memiliki etika, budi pekerti yang luhur. Keluargalah yang merupakan titik tolak utama dalam pembentukan karakter.
            Pendidikan juga berperan penting dalam pembentukan karakter bangsa, kita sebagai pendidik harus bisa menciptakan generasi penerus yang cakap intelektual, anggun secara moral dan siap menghadapi tangtangan, membentuk generasi muda menjadi generasi penerus yang hebat dan unggul dalam dunia IPTEK  yang tentunya disertai dengan IMTAK kepada tuhan YME. Generasi penerus ini yang akan membawa bangsa ini menjadi jauh lebih maju dan lebih baik . Untuk menciptakan generasi emas yang akan membawa perubahan pada negeri tercinta ini tentunya harus diiringi dengan pendidik yang professional, handal, kreatif, aktif,  inovatif, inspiratif, efektif,  bagi para siswanya.

            Di sisi lain, yang juga perlu disadari, pendidikan bukan tanggung jawab pemerintah/negara semata. Pendidikan sebagai jalan kemajuan negeri ini harus menjadi komitmen dan kesadaran bersama. Bertepatan dengan momentum Hardiknas tahun ini, konsep Tri Partit Pendidikan, yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, yang ditekankan Ki Hajar Dewantara (1889-1959) perlu dikuatkan kembali. Tanpa kerja sama yang solid antara ketiga unsur tersebut, menurut saya, pendidikan tetap sulit menghasilkan generasi emas. Artinya, Indonesia tetap tanpa kemajuan meskipun telah seabad merdeka pada tahun 2045 kelak.

Sumber bacaan:
Harian online kabar Indonesia
Edukasi kompas
Blog-sanjaya.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar